NERVOUS, DEG-DEGAN SAAT UJIAN BACA KITAB
SMK Islam Mbah Bolong
Watugaluh, Sabtu 04 Maret 2023
@SMK Islam Mbah Bolong,
Perasaan nervous, deg-degan, grogi tampak tergambar dari raut wajah siswa-siswi kelas akhir (kelas 12) SMK Islam Mbah Bolong pagi ini, saat mereka mulai masuk di Mushola Pondok Pesantren Falahul Muhibbin.
Mereka hari Sabtu (04/03/2023) mengikuti Ujian Baca Kitab. Ujian ini sebagai salah satu syarat kelulusan bagi siswa kelas akhir Sekolah, disamping ujian tulis dan ujian praktek berpidato.
Ujian yang diselenggarakan di Mushola Pondok Pesantren Falahul Muhibbin tersebut, dibagi menjadi 2 (dua) bagian. 1 (satu) bagian untuk putra dan 1 (satu) bagian putri. Masing-masing bagian yang terdiri dari 18-10 siswa, yang diuji oleh 2 orang penguji, yang terdiri dari Guru dari dalam SMK yang berdomisili di Jombang.
Ujian yang dilakukan, menurut salah satu panitia, bertujuan,
Untuk menguji kelancaran membaca menurut tradisi pesantren, maksud teks kitab dan ilmu alat (Nahwu, Shorof, Ushul Fiqh dan lain-lain). “Siswa akan mengambil maqro’ (batasan, red) sebelum diminta maju membaca di depan penguji”, terangnya dalam penjelasan kepada penguji sebelum ujian berlangsung.
Menurut Bapak Agung WirawanS.Pd, Kepala Sekolah, dalam sambutan di depan para penguji, ujian akhir baca kitab ini sebagai salah satu proses belajar di SMK Islam Mbah Bolong yang dinanti. “Ujian akhir baca kitab ini merupakan moment yang ditunggu-tunggu oleh siswa selama mereka belajar di Sekolah. Ujian ini menjadi semacam munaqosah bagi siswa, dan tentu dihadapi dengan perasaan nervous, deg-degan dan kekhawatiran”, katanya.
Lebih lanjut, Bapak Agung Wirawan menyatakan, “kami juga minta doa restu kepada seluruh kiyai Pengasuh agar apa yang didapatkan oleh siswa siswi bisa bemanfaat. Masih ada banyak kekurangan dari anak-anak dalam membaca kitab kuning. Meskipun kami sudah berusaha secara maksimal”.
“Ujian baca kitab ini akan terus kami pertahankan, meskipun tantangannya luar biasa dengan kondisi di luar yang perubahan sangat mempengaruhi kami”, katanya.
“Selama 3 tahun ini, kami juga hadirkan wali murid untuk menyaksikan anaknya yang sedang diuji"
0 Komentar