Surat Ali 'Imran Ayat 97
فِيهِ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَقَامُ إِبْرَاهِيمَ ۖ وَمَنْ دَخَلَهُ كَانَ آمِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
HAJI RP 50 RIBU
Kala sambang jamaah Seribu Rebana yang hendak berangkat haji, Bu Nur Maslihah dan putranya Mas Yazid, di Jogoroto, Jumat (9/6/0/2023), Mbah Bolong pesan, kala wukuf di Arafah bakda Asar, agar doa menghadap Jabal Rahmah.
"Apapun yang diminta pasti dikabulkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Ini amalan dari KH Adlan Aly Cukir," tuturnya.
Mbah Bolong ingat, kala itu dia berdoa agar kaya. "Akhirnya kaya temenan. Sehari bisa ngaji tiga tempat," ucapnya lantas tertawa.
Sebelum pulang, Mbah Bolong memberikan sangu uang kepada Bu Nur.
Ini langsung mengingatkan saya pada Gus Baha.
Suatu ketika Gus Baha menyampaikan kaedah: Ma la yudraku kulluh la yutraku kulluh. Apa yang tidak bisa dicapai semua nya maka jangan ditinggalkan semua.
Misalnya sekarang belum bisa berangkat haji yang bayar Rp 50 juta. Maka bisa memberi sangu kepada orang yang akan berangkat haji. Sehingga kita mendapat bagian pahala dari hajinya orang tua.
Ketika ada orang bikin tahlilan juga demikian. Kalau kita memberi amplop tuan rumah, maka kita akan kecipratan pahala dari tahlilan yang diadakan itu.
Mugi Allah subhanahu wa ta'ala paring sedoyo umat Rasulullah Muhammad sollallahu alaihi wa sallam saget ngelampahi..
0 Komentar